Hasilnya, kata Petir, disepakati bahwa buka puasa antara Shinta Nuriyah dengan Gereja Zebedeus dipindah ke Balai Desa Pudak Payung. "Buka puasa tidak di gereja. Tapi harus di balai desa," tegas Petir.
Petir berdalih, penolakan itu merupakan hasil kesepakatan dengan 10 ormas di Semarang seperti Pemuda Muhammadiyah, NU Pudak Payung, HTI, MUI dan Kesbangpol Semarang.
"Yang kita mau, Bu Shinta cuma ngunjungi gereja lalu buka bersamanya digeser di Balai Desa Pudak Payung," tandasnya.
(Fahmi Firdaus )