JAKARTA – Tepat hari ini, Rabu (22/6/2016) DKI Jakarta genap berusia 489 tahun. Ibu Kota Indonesia itu lahir pada 22 Juni 1527 dengan nama Jayakarta.
Tanggal 22 Juni diketahui merupakan hari di mana pasukan Fatahillah sebagai panglima Kesultanan Demak merebut Sunda Kelapa dari kekuasaan Portugis.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pada peringatan ulang tahun Jakarta tahun ini, tak banyak festival dan perayaan yang digelar Pemprov DKI. Menurutnya, acara peringatan haruslah subtansif dan tak menghambur-hamburkan dana.
“Saya kira yang penting substansi aja. Ngapain bikin festival-festival gitu. Substansinya kita bisa groundbreaking LRT, memperkenalkan sistem aplikasi, itu yang penting,” kata Ahok di Jakarta, kemarin.
Absennya sejumlah karnaval dan festival menjadikan peringatan ulang tahun Jakarta tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu, Ahok menggelar Jakarnaval di Monas. Kala itu, Jakarnaval ramai dikunjungi ribuan warga dan menjadi pusat hiburan dalam rangka peringatan HUT DKI.
“Perayaan penting, tapi kalau uang kita enggak cukup kita utamakan apa? Kamu mau jalan-jalan ke luar negeri, liburan, atau beli rumah kalau kamu enggak punya rumah?” kata Ahok.
Sebagai gantinya, Pemprov DKI akan menggelar sejumlah perayaan di Balai Kota DKI. Diawali dengan Apel HUT Kota Jakarta di Silang Monas Selatan, launching e-Samsat di Balai Kota, Paripurna HUT ke- 489 DKI di Gedung DPRD DKI, peringatan Nuzulul Quran sekaligus buka bersama dan ditutup dengan Malam Resepsi HUT Kota Jakarta. (fas)
(Abu Sahma Pane)