Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Antrean Haji Panjang Bukan hanya Masalah Indonesia

Mohammad Saifulloh , Jurnalis-Sabtu, 17 September 2016 |08:55 WIB
Antrean Haji Panjang Bukan hanya Masalah Indonesia
Menteri Agama, Lukman Hakin Saifuddin (Foto: Saifulloh/Okezone)
A
A
A

JEDDAH – Panjangnya masa tunggu calon jamaah haji untuk berangkat ke tanah suci tak hanya menjadi problem di Indonesia. Di sejumlah negara lain, antrean menunggu giliran berangkat haji justru lebih panjang.

“Masalah antrean panjang tidak hanya milik Indonesia. Singapura 35 tahun. Malaysia bahkan 70 – 80 tahun,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sesaat sebelum bertolak ke tanah air, Jumat 16 September waktu Arab Saudi.

Lantaran itu, Menag berpesan masalah ini jangan dijadikan dalih pembenar berangkat haji dengan cara-cara illegal karena akan lebih banyak mudarat ketimbang manfaatnya.

“Tentang kuota, perlu didudukkan persepsi kita. Jangan sampai karena keterbatasan kuota, antrian panjang, lalu itu jadi alasan atau pembenaran atas tindakan melanggar hukum. Antrean panjang jangan menjadi faktor pembenar lalu kita bisa melakukan segala cara untuk berhaji,” tegasnya.

Kepada para calon tamu Allah, Menag berjanji akan terus berupaya agar antrean panjang ini bisa lebih disederhanakan. Ke depan akan dibuat regulasi agar seluruh kuota yang ada betul-betul dimanfaatkan untuk yang belum pernah berhaji. “Meskipun tahun ini hanya 1,6 persen yang sudah berhaji dari total kuota yang ada. Mungkinkah tahun depan 100 % belum pernah berhaji,” terangnya.

Langkah lainnya, dengan memanfaatkan kuota negara lain yang belum terserap secara maksimal. Selain pembicaraan bilateral dengan negara dimaksud, tapi juga dibutuhkan persetujuan dari Pemerintah Arab Saudi. “Ini yang akan diintensikan ke depan,” janjinya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement