Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Akui Pemberantasan Korupsi di Indonesia Belum Maksimal

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Kamis, 01 Desember 2016 |11:21 WIB
Jokowi Akui Pemberantasan Korupsi di Indonesia Belum Maksimal
Presiden RI, Joko Widodo (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah melalui jajaran lembaga penegak hukum selalu berkomitmen kuat dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Jokowi, fakta yang terjadi indeks penanganan korupsi di Indonesia berada di urutan 88 di dunia. Karenanya, dia menganggap pemberantasan korupsi harus terus ditingkatkan.

Diakui Jokowi, dari informasi yang diperoleh, ‎sebanyak 22 anggota DPR dan DPRD, 25 menteri atau kepala lembaga pemerintah, empat dubes, tujuh komisioner, 17 gubernur, 51 bupati dan wali kota, 130 pejabat eselon I-III serta 14 hakim sudah masuk bui karena tindakan korupsi yang mereka lakukan.

"Menurut saya, semakin sedikit yang dipenjara itu artinya kita semakin berhasil mencegah dan memberantas korupsi," kata Jokowi di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement