JAKARTA - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menangis saat membacakan nota keberatan (eksepsi) atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Ahok kini telah menjadi terdakwa dalam kasus dugaan penistaan agama.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menganggap tangisan Ahok itu sukses mendapatkan perhatian publik. Hal ini, lanjut Hendri, secara tak langsung dimanfaatkan Ahok dan tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot untuk meraih dukungan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Iya, pasti itu dia lakukan, dan memang harus begitu untuk mendapat simpati publik," ujar Hendri kepada Okezone, Kamis (15/12/2016).
Seperti masyarakat lainnya, Hendri juga merasa terkejut dengan tangisan yang dikeluarkan Ahok. Mengingat Ahok selama ini dikenal sebagai seorang keras dan kerap marah saat memimpin DKI Jakarta.
"Tapi memang cukup mengagetkan melihat Ahok yang biasanya meledak-ledak dan mengumpamakan dirinya sendiri seperti Nelson Mandela menangis," ungkapnya.