JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Din Syamsuddin menegaskan bahwa agama sebagai pemersatu bangsa. Keberagaman agama di Indonesia menurutnya harus dijadikan modal untuk menciptakan keadilan dan kedamaian.
"Maka agama harus memberikan peran produktif. Maka dari itu saya mengusulkan masing-masing pihak untuk menunaikan tanggung jawabnya," ucapnya dalam acara Inews di Kebon Siri, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2017).
Din menilai, tokoh-tokoh agama yang ada di Jakarta dan di seluruh Indonesia dapat membantu pemerintah dalam meredam masalah yang ada di negeri ini, salah satunya dengan memberikan pemahaman kepada umat atau anggota dari organisasi beragama.
"Saya yakin kita akan selesai masalah, saya optimis. Dialog menyelesaikan masalah. Kalau tidak solusinya nyaris akan berkeadilan. Tokoh-tokoh agama harus meredam umatnya," paparnya.
Oleh karena itu, ia menilai kedaiaman sejati tidak akan ada tanpa adanya keadilan. Begitu pula tidak ada keadilan sejati apabila saling menghina satu sama lain.
"Tidak ada kedamaian sejati kalau tidak ada keadilan. Maka menciptakan Indonesia damai harus mencari akar masalah. Kita menampilkan kemajemukan sejati. Tidak ada kemajemukan sejati kalau saling menghina, menistakan," tutupnya.
(Qur'anul Hidayat)