JAKARTA - Kepolisian diminta bertindak tegas untuk mengusut maraknya pembagian sembako ke masyarakat saat masa tenang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Pembagian sembako massif terjadi di sejumlah titik diduga memengaruhi warga memilih pasangan calon tertentu.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai, pembagian sembako ke warga di masa tenang itu adalah bagian dari praktik politik uang (money politics).
"Masif sekali, harus dihentikan, kepolisian harus bertindak," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, jika pembagian sembako itu sebagai aksi bakti sosial seharusnya dilakukan di masa kampanye, bukan masa tenang. "Kalau bagi sembako di masa tenang, itu money politic," sebut Fahri.
Fahri meminta penegak hukum menuntaskan kasus dugaan politik uang tersebut agar Pilkada DKI berlangsung baik. Karena jika didiamkan dan tak diusut maka akan merusak substansi dari pesta demokrasi.
"Jangan sampai berlanjut karena bisa memancing kemarahan dan bisa sebabkan jatuhnya kredibilitas hasil pilkada kita ini," pungkasnya.
(Salman Mardira)