BANDUNG - Aksi kriminalitas yang dilakukan para anggota geng motor di Bandung membuat keresahan di kalangan masyarakat. Pasalnya, aksi mereka tidak hanya mengganggu ketertiban umum, melainkan sudah memakan korban jiwa, baik luka-luka maupun meninggal dunia.
Wali Kota Bandung Dada Rosada menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan dua langkah untuk menyikapi maraknya aksi kriminalitas geng motor di wilayahnya. Pertama, instansi yang dipimpinnya akan menjadi fasilitator bagi pertemuan antarketua geng motor di Bandung.
Selain itu, pihaknya akan membuat sirkuit di kawasan Punclut atau di Gede Bage Bandung. Pembangunan sirkuit itu didasarkan fakta bahwa maraknya kejahatan yang dilakukan anggota geng motor karena terbatasnya sarana untuk mengekspresikan hobi balapan.
"Beberapa sirkuit yang ada di Kota Bandung sudah dialihfungsikan. Jadi, mereka kerap membuat kekacauan di tempat umum dan menjurus kepada aksi kriminalitas," kata Dada di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/11/2007).
Dada melanjutkan, jajarannya juga sudah mengimbau kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Bandung agar bisa mendidik dan mengawasi anaknya, sehingga tidak terlibat dalam geng motor.
"Kalau anaknya terlibat, maka PNS tersebut akan dijatuhkan sanksi," tegasnya.
(Fetra Hariandja)