Korsel Tuding Korut Sengaja Buat Banjir

SEOUL - Tragedi air bah di bendungan Hwanggang, Korea Utara terus membuat pemerintah Korea Selatan melayangkan protes.

Setelah lebih dulu bersikap lebih berhati-hati, kemarin pemerintah Korsel secara tegas menuduh Korut sengaja membuka pintu air bendungan sehingga membuat sungai meluap dan menyebabkan enam warga Korsel tewas karena terseret air sungai bah. Selain keenam warga Korsel, terdapat seorang bocah Korut berusia enam tahun yang juga tewas dalam tragedi pada Minggu 6 September tersebut.

"Saya yakin Korut sengaja membuka pintu air di bendungan itu," jelas Hyun In-taek Menteri Unifikasi kepada parlemen. Komentar Hyun ini sudah dikonfirmasi jajaran kementriannya. Hyun menjadi pejabat pemerintah Korsel pertama yang secara lantang menyatakan tudingan tersebut.

Sebelumnya, pemerintah Korsel menolak memberi komentar mengenai kemungkinan adanya unsur kesengajaan dalam tragedi Minggu lalu. Mereka hanya menyatakan kekecewaan dan kemarahan karena pihak Korut tidak memberi tahu Korsel terlebih dahulu sebelum membuka pintu air bendungan. Korsel memperkirakan air bah yang meluap Minggu lalu berkapasitas 40 juta meter kubik.

Belum ada tanggapan balik dari pemerintah Korut atas komentar Hyun. Pada Senin (7/9) Korut hanya mengatakan, pihaknya terpaksa membuka pintu air bendungan sebagai langkah darurat karena kapasitas air di bendungan Hwanggang, Sungai Imjin, meluap. Ke depannya mereka memastikan untuk memberi tahu Korsel terlebih dulu bila akan membuka pintu air tersebut.

Korsel yang tidak puas dengan jawaban Korut langsung mendesak negara itu untuk meminta maaf dan meminta agar pemerintah Pyongyang menjelaskan insiden itu secara detail. Korsel juga marah karena Korut tidak memberi alasan masuk akal atas insiden tersebut. Alasan Korut yang mengatakan bahwa bendungan kapasitas air Hwanggang meluber dinilai terlalu mengada-ada,mengingat tidak ada hujan besar dalam beberapa hari terakhir.

Media-media Korsel bahkan menuding tindakan Korut dipicu alasan ekonomi dan sebagai bentuk nyata provokasi perang. Mereka meyakini Korut sengaja membuka bendungan itu agar Korsel mempercepat pembangunan bendungan mereka.Untuk mencegah banjir, Korsel memang sedang membangun dua bendungan di wilayah Sungai Imjin.

(Anton Suhartono)