JAKARTA- Salah satu imam Masjid Istiqlal Jakarta H Ali Musthafa memastikan bahwa arah kiblat masjid terbesar di Asia Tenggara itu sudah mengarah ke Mekkah. Karena pengurus masjid tidak akan merombak mihrab maupun mengubah saf salat.
“Masjid istiqlal tidak ada berubahan. Yang penting kan niat dari yang salat. Istiqlal sejak tahun 1960-an sudah diukur oleh ulama-ulama terkemuka dengan menggunakan ilmu-ilmu yang diajarkan Rasulullah,” ujarnya saat ditemui okezone, Jumat (16/7/2010).
Kalau pun ada perubahan satu atau dua derajat, lanjut dia, salat sudah dianggap sah. “Tidak ada perubahan. Kalau diubah akan membutuhkan biaya yang besar, lebih baik digunakan untuk memberi makan orang-orang miskin,” imbuhnya.
Ali juga menganggap MUI tidak tegas dan mencemaskan umat Islam sehingga timbul keragu-raguan dalam salatnya, dengan memfatwakan arah kiblat ke barat lalu meralatnya menjadi barat laut.
“MUI itu kesiangan menginformasikan kiblat,” tegasnya. (ded)
(Hariyanto Kurniawan)