Mendag Gandeng Ilmuwan Bangun Ekonomi Bangsa

M Budi Santosa, Jurnalis
Minggu 19 Desember 2010 16:36 WIB
Share :

JAKARTA – Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu semalam memberi sambutan pada acara Gala Dinner Networking Session International Summit dengan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) di Golden Ballroom Hotel The Sultan, Jakarta.

Acara gala dinner ini merupakan bagian dari rangkaian acara International Summit I-4 2010 yang diadakan pada tanggal 16-18 Desember 2010 di Jakarta.

Tema yang diusung pada acara ini adalah ekonomi kreatif karena kreativitas dan bidang ilmu pengetahuan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Disamping itu, pemerintah saat ini sedang mendorong tumbuh kembang ekonomi kreatif, dan untuk itu diperlukan kontribusi ilmu pengetahuan.

Mendag menyatakan kebanggaannya bertemu dan berdialog langsung dengan para ilmuwan Indonesia, dan berharap ini merupakan awal yang baik dari kerja sama pemerintah dengan para ilmuwan.

”Perkumpulan I-4 yang terdiri atas peneliti di berbagai bidang merupakan kekuatan yang luar biasa, dan Indonesia bangga memiliki para peneliti yang memiliki kemampuan dan reputasi kelas dunia di mana banyak diantaranya yang mendapat penghargaan di dunia internasional,” lanjut Mendag.

Pada pertemuan kali ini, pemerintah bersama asosiasi dan dunia usaha ingin menjalin kemitraan yang lebih erat dengan para ilmuwan Indonesia yang tergabung dalam I-4. Salah satu sektor yang penting bagi kemajuan bangsa adalah research and design (R&D). Sebagai ilmuwan, para anggota I-4 memiliki sumbangsih tinggi terhadap pengembagan R&D ini.

”Mimpi kami, suatu saat bangsa Indonesia mampu menjadi inovator atau pencipta, bukan hanya sebagai pembuat. Kami percaya bahwa modal pembangunan dan ekonomi masa depan adalah ide dan kreativitas karena sumber daya alam yang kita miliki saat ini suatu saat bisa habis, tetapi ide dan kreativitas tidak akan pernah habis. Modal strategis inilah yang harus dikembangkan, jika Indonesia ingin menjadi bangsa yang maju,” tambah Mendag.

Kementerian Perdagangan saat ini memiliki prioritas pada program ekonomi kreatif yang merupakan ekonomi yang berbasis kekayaan ide dan kreativitas. Menjalin kerja sama dengan para ilmuwan yang merupakan sumber ide dan kreativitas merupakan langkah yang strategis untuk mendorong lebih maju perkembangan ekonomi kreatif Indonesia. Disamping itu, daya saing adalah komponen penting dalam berkompetisi di dunia internasional. Saat ini, daya saing Indonesia menurut World Economic Forum (WEF) berada di peringkat 44 dari 139 negara, membaik 10 peringkat dari tahun lalu.

Mendag Mari Pangestu menjelaskan dalam sambutannya bahwa kekuatan Indonesia terletak pada sumber daya manusianya atau biasa disebut dengan istilah demographic dividen. Lebih dari 50 persen penduduk Indonesia berumur kurang dari 29 tahun, dan kualitas pendidikan di Indonesia sudah meningkat, sehingga 20 tahun ke depan SDM Indonesia masih kompetitif. ”Diharapkan generasi di masa yang akan datang dapat menjadi ilmuwan-ilmuwan muda yang mampu berkarya dan berkreativitas dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia,” kata Mendag.

Saat ini Indonesia telah mengalami banyak kemajuan, khususnya di bidang ekonomi. Indonesia mampu keluar dari krisis ekonomi lebih baik dari negara lainnya. Indonesia juga termasuk dalam 10 negara yang menjadi tujuan paling menarik bagi para investor berdasarkan laporan UNCTAD. Indonesia juga termasuk dalam kelompok emerging market versi Wall Street Journal bersama RRT, India, Vietnam, Turki dan Afrika Selatan (CIVITS). Pemerintah menyadari bahwa hasil-hasil yang dicapai oleh Indonesia saat ini tidak lepas dari kontribusi SDM Indonesia.

Mendag berpesan pada para ilmuwan yang tergabung dalam I-4, yang banyak berkarya di luar negeri, untuk terus mengharumkan nama Indonesia, namun tidak melupakan kontribusi bagi bangsa sendiri. Diharapkan para ilmuwan dapat memberi inspirasi bagi masyarakat lainnya dengan memberi contoh yang baik berupa prestasi gemilang baik di dalam maupun luar negeri.

Organisasi I-4 diresmikan pada 24 Oktober 2009 di Jakarta oleh Menteri Pendidikan Nasional. Organisasi I-4 diharapkan mampu menjadi jembatan bagi para ilmuwan dalam negeri dan ilmuwan Indonesia di luar negeri, guna penyelarasan ilmu dan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa. Para anggota I-4 terbagi dalam 11 klaster bidang keilmuan, antara lain bidang Pendidikan, Kedokteran dan Bioteknologi, Humaniora dan Kemanusiaan, Ilmu Sosial, Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Percepatan Pembangunan Ekonomi, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan, Pertanian dan Ketahanan Pangan, Energi, Informatika dan Elektronik, serta Rekayasa Industri dan Robotika.

(M Budi Santosa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya