PADANG- Tak bisa menahan hasrat, oknum pengawas pesantren Sahabiisma di Kecamatan Kota Tangan, Padang, Sumatera Barat, bernama Muklis nekat menggerayangi tubuh dan kemaluan murid pesantren Bagus (13), bukan nama sebenarnya.
Menurut keterangan ibu angkat korban, Hartini (50), mengatakan kejadian ini terjadi pada Minggu 16 Januari sekira pukul 16.00 WIB.
"Saat kejadian itu anak saya lagi di kamarnya, kemudian datang pengawas dan membujuk masuk kamar Muklis. Di situlah kasus itu muncul," kata Hartini saat melapor ke Mapolresta Padang, Jalan M Yamin Padang, Senin (17/1/2011).
Di dalam kamar, Muklis menggerayangi tubuh korban. Tak kuat menahan nafsu birahinya, dia memaksa untuk membuka baju korban.
"Korban menjadi ketakutan, karena sambil memegang kemaluan korban pelaku juga beronani. Setelah bisa bebas, korban lari ke kamarnya dan menelepon saya. Kemudian kami langsung membawa anak saya ke rumah," kata Hartini.
Keluarga pun sepakat untuk melaporkan kejadian ini ke Mapolresta Padang. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Sementara pelaku sudah dipecat dan melarikan diri.
(Kemas Irawan Nurrachman)