SOLO - Kereta api Prambanan Ekspres (Prameks)-Bus TransYogya-Batik Solo Trans diharapkan bisa direalisasikan pada Februari mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman antara PT Kereta Api Indonesia (Persero), Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kota Surakarta, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di Loji Gandrung, Solo, hari ini.
“Tidak hanya sekadar MoU, tetapi harus bisa direalisasikan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Tidak ada yang sulit untuk mewujdukannya,” ujar Bambang, Senin (24/1/2011).
Penggabungan moda transportasi Solo-Yogyakarta tersebut, menurut Bambang, bisa menjadi sejarah baru dalam dunia perhubungan di Indonesia. Pasalnya, penggabungan moda transportasi baru pertama kali dilakukan oleh Kota Solo dan Pemerintah DIY.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, untuk 2011 pemerintah akan lebih memanjakan pengguna transportasi perkotaan. Jika tidak dimanjakan, dikhawatirkan jumlah pengguna kendaraan pribadi seperti sepeda motor akan semakin tinggi. Sehingga kemacetan tidak akan terhindarkan lagi.
Untuk bisa menarik pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum, selain melakukan penggabungan fisik, juga harus memperhatikan penggabungan jadwal dan penggabungan tiket. Antara lain dengan mengintegrasikan kartu pelajar atau kartu mahasiswa dengan tiket kereta dan bus.
Sementara itu Wali Kota Solo Joko Widodo mengatakan, keuntungan yang diperoleh dari integrasi moda transportasi Solo-Yogyakarta antara lain Yogyakarta bisa membantu Solo dalam hal pariwisata.
(Anton Suhartono)