Politisi PKS Nilai SBY Alami Disorientasi

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai telah mengalami kecenderungan disorientasi. Hal itu terlihat dari sejumlah pidatonya terkait masalah-masalah yang berkembang di negara ini.

"Pak SBY menampilkan kecenderungan yang disoriented. Paling tidak dilihat dari dua kali pidatonya," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Surahman Hidayat dalam keterangannya, Rabu (2/3/2011).

Surahman yang juga wakil Ketua Komisi XI tersebut menjelaskan, pertama, di saat ummat tak tahan lagi dengan ulah penganut agama Ahmadiah yang terus menista pilar-pilar Islam.  Saat itu Presiden hanya mengecam kekerasan sebagai ekses dan   mewacanakan pembubaran ormas militan, tanpa peduli dengan  tuntutan umat  untuk membubarkan  Ahmadyah sebagai organisasi penyebab semuanya dan duri dalam daging.

Disorientasi lainnya terlihat saat rakyat marah dengan penyimpangan pajak sebagai tulang punggung APBN dan secara aspiratif lebih sesuai digulirkan dalam format Pansus Mafia Pajak. "Pak SBY mengalihkan dari isu yang menjadi tuntutan umat dan rakyat tersebut ke soal kekompakan koalisi dengan mengancam partai- partai yang berbeda secara teknis," katanya.

"Dia lari dari sumber masalah ke ekses, dan dari substansi kepentingan rakyat ke teknis berkoalisi," tegas Surahman.

(Stefanus Yugo Hindarto)