SURABAYA- Tidak bisa melihat bukan halangan bagi dua siswa asal Surabaya, Jawa Timur, ini untuk mengikuti Ujian Nasional tingkat SMP/MTs.
Fadhlakal Jamal Aswa dan Eli Indah Puji Hariani, siswa Yayasan Pendidikan Anak Buta itu, mengikuti UN di SMP Negeri 10 Surabaya.
Menurut Kepala Sekolan SMPN 10, Tumarni, dua siswa hanya meminjam tempat di sekolahnya karena sekolah mereka sudah mengikuti kurikulum normal.
”Keduanya dibantu pengawas untuk membacakan soal dan mengarsir jawaban,” Tumarni, Senin (25/4/2011).
Kedua siswa mengaku pernah mengerjakan soal uji coba UN dengan cara serupa, yaitu soal dibacakan oleh guru. Cara ini dilakukan untuk menghemat waktu ujian.
Biasanya kedua siswa mengerjakan soal ulangan dengan huruf braile, namun butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan soal-soal. Pasalnya masing-masing siswa membutuhkan waktu berbeda dalam meraba huruf braile.
Fadhlakal dan Eli mengaku sudah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi UN, sehingga mereka tidak lagi menghadapi masalah teknis di hari pertama ini.
Hari pertama UN, siswa mengerjakan soal bidang studi Bahasa Indonesia.
(Anton Suhartono)