NUSA DUA - Saat menyampaikan sambutan di hadapan ratusan delegasi dari 128 negara dan 20 negara pengamat , Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung soal tantangan global yang dihadapi negera-negara GNB pada abad 21 ini.
Presiden SBY menegaskan upaya memperbaiki hubungan utara dan selatan, hingga pelucutan senjata telah menjadi tujuan utama GNB.
SBY meyakini dengan kepemimpinan yang kuat dari gerakan ini, dengan keanggotaan negara yang besar dan beragam, negara anggota GNB siap bekerja sama multilateralisme untuk memecahkan tantangan multidimensial yang berdampak pada manusia di abad 21.
"Kami memiliki kekuatan yang melekat, sebagai anggota gerakan Nonblok juga merupakan anggota berbagai organisasi regional di seluruh dunia," tutur Presiden SBY pada pembukaan KTM Non-Blok ke-16 di Nusa Dua, Bali, Rabu (25/5/2011)
Presiden juga menepis dilakukannya konfrontasi untuk penyelesaian beberapa masalah. Dalam pidatonya, konfrontasi mungking saja berhasil, namun ada waktunya kerja sama serta negosiasi mendapatkan hasil yang lebih baik.
"GNB selalu mementingkan perjuangan, tetapi juga menggarisbawahi pemecahan masalah. Saat ini solusi dapat didapatkan melalui kerja sama dan negosiasi internasional," tegas Presiden SBY.
(Fajar Nugraha)
