JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengaku tidak khawatir bakal tergerus dengan partai baru seperti Nasional Republik (Nasrep). Hanura yakin partainya akan tetap eksis untuk memperoleh lebih banyak suara di Pemilu 2014.
"Silakan saja, namanya demokrasi. Semua partai kan begitu kadernya dari partai lain, ada yang ditinggalin partai lamanya. Kenapa bisa begitu? karena masa transisi politik masih berkepanjangan," kata Ketua DPP Hanura Fuad Bawazier di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (5/6/2011).
Seperti diketahui Nasrep yang baru mendaftarkan berkas parpol ke Kementerian Hukum dan HAM digawangi sejumlah politikus lama. Nama Tommy Soeharto, Mayjen (Purn) Edi Waluyo dan bekas Sekjen Hanura Yus Usman tercatat sebagai pendiri Nasrep.
Fuad menjelaskan politik 'kutu loncat' kerap terjadi karena begitu pesatnya keinginan publik mendirikan parpol baru. Selain itu aturan Pemilu yang kerap diubah membuat politikus mencari partai yang aman untuk bernaung di kancah politik.
"Aturan main berubah terus, UU politik kita kan berganti, bikin baru. Dengan aturan main seperti ini, jadi susah. Kalau terus seperti ini akan hiruk pikuk terus politiknya," pungkasnya.
(TB Ardi Januar)