Abdullah Hehamahua Jagokan Bambang W & Yunus H

Dwi Afrilianti, Jurnalis
Kamis 18 Agustus 2011 07:43 WIB
Abdullah Hehamahua (DOk: RCTI)
Share :

JAKARTA- Pengumuman resmi delapan nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melaju pada putaran uji kepatutan dan kelayakan di DPR rencananya dilakukan hari ini.

Sebelumnya, 10 kandidat hasil penyaringan Pansel KPK, telah menjalani seleksi tahap akhir, yakni wawancara. Dari jumlah ini, dua nama harus legawa dicoret dari daftar capim KPK.
 
Wajar jika saat ini para capim KPK berdebar menunggu hasil. Bahkan, ada pula yang mencoba memprediksi.

Salah satunya adalah capim KPK asal internal KPK periode berjalan Abdullah Hehamahua. Kepada okezone, penasihat KPK pada dua periode kepemimpinan KPK ini, bersedia membagi siapa-siapa yang dijagokannya.

Bambang Widjojanto dan Yunus Husein, dua nama capim KPK yang dijagokannya lolos hingga menjadi pimpinan KPK.

Sepak terjang Bambang sebagai advokat sekaligus aktivis yang getol dalam kegiatan memberantas korupsi rupanya punya daya tarik tersendiri bagi Abdullah. Sedangkan Yunus, Abdullah memuji kemampuan Ketua PPATK dua periode ini dalam melakukan pelacakan aliran dana mencurigakan.

Lalu dua nama berikutnya yang dijagokan Ketua Komite Etik KPK ini yaitu rekannya di KPK Handoyo Sudrajat dan Adnan Pandupradja.

Menurutnya, selaku Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat, Handoyo menguasai isu-isu korupsi yang berkembang. Sementara pengalaman Adnan sebagai anggota Kompolnas selama dua periode (2006-2011), bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja sekaligus koordinasi KPK dengan Kepolisian.

Lho, lantas dimanakah posisi Pak Abdullah?

Sembari tersenyum dia menjawab, ”Saya apa kata langit saja, kalau sudah ditentukan langit saya memimpin ya pasti jadi pemimpin, tapi kalau tidak ya berarti tidak,” kata pria yang nama belakangnya berarti ”Apa yang dikatakan Allah SWT” dalam bahasa Arab itu.

(Anton Suhartono)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya