Hanura Keukeuh Minta Parliamentary Threshold 3%

Misbahol Munir, Jurnalis
Selasa 20 Desember 2011 15:54 WIB
Share :

JAKARTA- Sebagai sebuah kekuatan politik partai Hanura mau tidak mau akan selalu terlibat dalam kancah politik yang makin memanas menjelang Pemilu 2014.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto saat sambutan pada Rakernas I Hanura yang bertemakan "Hanura Tak Pernah Khianat", di Grand Sahid, Jakarta, Selasa (20/12/2011).

Terkait perdebatan mengenai Parliamentary Threshold (PT) atau ambang batas suara, antara partai besar dan partai kecil. Hanura, kata Wiranto, telah mengintruksikan pada kadernya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar berpegang teguh pada tiga persen.

Usulan itu, menurut Wiranto, dengan pertimbangan bahwa Pemilu 2009 lalu banyak suara yang hilang. "Di DPR, pertarungan soal ambang batas/PT sudah jadi polemik. Hanura sudah saya instruksikan, tiga persen minimal. Bukan karena kita takut lima persen tapi karena dari pertimbangan banyaknya suara yang hilang saat Pemilu 2009 lalu," kata dia.

Sementara tentang aturan Daerah Pemilihan (Dapil) pihaknya tetap mengacu pada aturan Pemilu yang lalu. Selain itu, Hanura juga sepakat anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga melibatkan unsur Parpol. "Untuk Dapil, Hanura tetap dengan ketentuan lama, 3-10 kursi di 77 Dapil. Ini untuk menghindari dan untuk mengurangi kecurangan, Hanura tetap memasukan unsur Paprol di KPU seperti pemilu 2004, Pemilu yang paling demokratis. Ini juga untuk menghindarkan pengaruh kekuasaan terhadap penyelenggaraan Pemilu," tandasnya.

(Stefanus Yugo Hindarto)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya