JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengatakan Tim investigasi runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur hari ini telah menyerahkan hasil investigasinya.
Namun, karena dipanggil SBY untuk mengikuti rapat terbatas, Djoko akhirnya tidak bisa menerima laporan secara langsung hasil audit tersebut.
"Sebenarnya tadi pukul 09.00 WIB mereka mau menyerahkan hasil audit, tetapi karena jam 9 saya ke sini, saya belum tahu hasilnya seperti apa," ungkap Djoko Kirmanto usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden SBY di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2012).
Dia berharap laporan tersebut diterima oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum. "Mungkin tadi diterima oleh pak Wamen, tapi yang jelas saya belum dapat info," imbuh Djoko.
Sebelumnya, Djoko mengultimatum agar sebelum tanggal 10 Januari, laporan tim ini harus selesai. Tim investigasi terdiri dari 11 orang ahli untuk mencari tahu penyebab ambruknya jembatan Kukar.
"Saya tugaskan ada 11 ahli, 2 dari ITB, 2 dari UGM, 2 dari ITS, dua dari UI, 2 dari BPPT, 1 dari Asosiasi Jasa Konstruksi. Sampai hari ini dia belum beri laporan final. Tapi saya batasi tanggal 10 Januari sebenarnya. Sebelum tanggal 10 dia harus berikan laporan final kepada saya," kata Djoko beberapa waktu lalu.
Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak mencari tersangka. Yang dicari adalah mengapa jembatan tersebut bisa roboh. Hal ini jauh lebih penting bagi Kementerian PU agar ke depannya tidak terjadi hal serupa di Indonesia.
Ada kesalahan prosedur? "Ya biarkan saja, tidak apa, kalau yang salah ya karena ini negara hukum siapa pun akan kena hukum. Tapi kompetensi saya tidak cari siapa yang salah untuk dipidana tapi mencari kesalahan ke depan, ini tugas Menteri PU," terangnya.
Dia memastikan Kementerian PU sudah melakukan evaluasi. "Tim sudah dibentuk dan sudah dilakukan," ucapnya.
Kepolisian Kukar telah menahan tiga orang terkait kasus runtuhnya Jembatan Kukar. Mereka adalah YS dan HS yang merupakan pegawai dari Dinas PU Kukar, dan MSF yang merupakan manajer proyek PT Bukaka.
Jembatan Kukar runtuh pada 26 November 2011 lalu. Akibat peristiwa itu, 24 orang tewas dan belasan orang lainnya dinyatakan hilang. Jembatan itu runtuh setelah digunakan sejak 2001 lalu.
(Muhammad Saifullah )