Mubarok: Tidak Ada Nama Pengganti Anas

JAKARTA - Anggota Dewan Pembina (Wanbin) Partai Demokrat menegaskan kondisi internal partai tetap solid. Dia memastikan rumor adanya rivalitas untuk memperebutkan kursi Ketum yang dijabat Anas Urbaningrum, tidak benar.

"Tidak ada nama baru pengganti Anas. Itu semua spekulasi di luar saja, rumor seperti ini biasa terjadi di parpol," kata Mubarok kepada okezone, Jumat (27/1/2012) malam.

Menurut Mubarok, rumor mengenai gonjang-ganjing di internal Demokrat diduga sengaja dikembangkan oleh partai politik lain. "Rumor-rumor itu jadi mainan orang luar, bukan rivalitas di internal. Maklum persaingan politik jelang 2014 makin panas, jadi segala cara digunakan untuk menyudutkan pesaing," sambungnya.

Dia menambahkan rapat Dewan Pembina PD, Rabu, 25 Januari lalu hanya membahas konsolidasi partai. Namun Mubarok tidak mau menjelaskan kabar adanya permintaan mundur Anas dari anggota Wanbin.

"Namanya rapat ya pasti ada gagasan-gagasan. Tapi kesimpulannya satu, menyerahkan semua kepada Kawanbin Pak SBY karena anggota Wanbin tidak bisa memutuskan tanpa ada persetujuan Pak SBY," jelas dia.

Ketika ditegaskan gagasan yang dimaksud Mubarok adalah permintaan agar Anas nonaktif, Mubarok kembali berkilah. "Kalau enggak ada gagasan, ya bukan rapat namkanya. Tapi kami tetap kompak. Pak SBY orang alim, bijak, jadi kami serahkan kepada Pak SBY untuk diambil keputusan terbaik," jawabnya.

Anas Urbaningrum sudah membantah kabar yang menyebut Wanbin PD meminta dirinya mundur dari posisi Ketua Umum Partai Demokrat. "Hah? Ada-ada saja," kata Anas menjawab pertanyaan wartawan di Indramayu, Jawa Barat, Kamis, 26 Januari.

Anas menjelaskan rapat bersama Ketua Wanbin, Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono di Puri Cikeas, Senin 23 Januari lalu hanya membahas konsolidasi partai. "Tidak membahas kasus Nazar," tegasnya.

(Ferdinan)