Tiga Korban Bantimurung II Berhasil Temukan

Baharuddin, Jurnalis
Sabtu 19 Mei 2012 20:15 WIB
Ilustrasi (Foto: okezone)
Share :

MAKASSAR - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan akhirnya berhasil menemukan tiga korban tewas di Permandian alam air terjun Bantimurung II di Desa Bori Sallo, Kecamatan Parangloe.

Dari tiga korban tersebut, dua diantaranya baru ditemukan oleh tim SAR gabungan.  Dua korban ditemukan yakni, Andi Nurjihad (23), warga Asrama Soppeng, Jalan Titang, Makassar dan Sherly Carolina, (23) warga Toddopuli, Makassar. Kedunya merupakan honorer dari Dinas Tata Ruang Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Para korban tersebut ditemukan terpisah. Andi Nurjihad ditemukan tim SAR di sekitar irigasi Allukeke, pukul 07.00 Wita, setengah Kilometer (Km) dari lokasi obyek wisata, sementara Karolina ditemukan di jembatan terpadu, sekitar pukul 08.00 Wita, sekira 5 kilometer dari tempatnya terjatuh.

Saat ditemukan, kondisi para korban cukup mengenaskan, dengan kepala pecah, yang diduga akibat terbentur batu,  kedua mayat korban juga saat ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
Tim SAR gabungan yakni, SAR Unhas, SAR UNM, SAR Marthin, dan Tagana Gowa, serta Satpol PP pendidikan menemukan korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf, Sungguminasa, untuk di visum. Setelah itu diserahkan kepihak keluargnya untuk di makamkan.

Sebelumnya, mayat Fadli Gazali (23), warga Jalan Banta-bantaeng, Makassar, terlebih dahulu ditemukan oleh tim SAR gabungan. Mayat honorer itu ditemukan, Jumat, (18/5), sekitar 23.30 wita, atau sekitar empat jam setelah kejadian.

Sementara itu warga sekitar melihat kedua korban berlainan jenis itu yang ditemukan tanpa busana, langsung menimbulkan kecurigaan. Pasalnya, sudah banyak menjadi korban tempat permandian tersebut masih mengenakan busana meski terseret air bah hingga beberapa meter.

"Saya cukup heran baru kali ini ada korban terseret arus permandian keduanya ditemukan tanpa busana, apalagi kedua korban berlainan jenis,"kata Makmur, salah seorang warga Desa Bori'sallo, di lokasi, kemarin.

Kapolsek Parangloe AKP Muh Yusuf mengatakan, ketiga korban merupakan honorer di Pemkot Makassar. Ketiganya datang ke obyek Wisata Bantimurung II untuk rekreasi bersama 13 orang temannya, kemarin.

Muh Yusuf mengatakan, sebenarnya rombongan ini sudah dilarang masuk lokasi obyek wisata, karena datangnya sudah hampir gelap, dan hujan. Tetap rombongan memaksa masuk, akhirnya petugas terpaksa membiarkan rombongan tersebut masuk di kawasan obyek wisata.

"Petugaa terpaksa membiarkan masuk, karena mereka beralasan untuk pemotretan, karena alasan itu petugas terpaksa mengizinkan masuk,"tuturnya.

 Muh Yusuf mengatakan, kemungkinan ketiga korban ini terjatuh saat air bah datang dari atas ketinggian di puncak air terjun, sehingga saat terjatuh mereka tidak sempat lagi menyelamatkan diri.

"Melihat dari kondisi, para korban ini terseret arus saat air bah datang dari hulu sungai, sehingga para korban tidak dapat menyelamatkan diri,"katanya.

Kondisi korban yang tidak mengenakan busana saat ditemukan, kata Yusuf, kemungkinan pakaian mereka tersangkut akar pohon atau bebatuan terjal, karena derasnya arus air,"ujar dia.

(Carolina Christina)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya