Hukuman Disiplin untuk Prajurit Pembakar Alquran

Fajar Nugraha, Jurnalis
Rabu 20 Juni 2012 11:48 WIB
Warga Afghanistan protes pembakaran Alquran (Foto: Getty Images)
Share :

WASHINGTON - Penyelidik militer Amerika Serikat (AS) yang menyelidiki insiden pembakaran kitab suci Alquran oleh pasukan AS, memutuskan hanya memberikan hukuman indisipliner kepada tujuh prajurit yang terlibat dengan insiden itu.

Peristiwa yang terjadi di Afghanistan Februari lalu, memicu terjadinya kerusuhan yang terjadi di dekat pangkalan militer AS di Bagram. 40 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut.

Sementara dari hasil investigasi pihak AS, satu orang anggota Angkatan Laut dan enam orang anggota Angkatan Darat AS, tidak dijatuhi dakwaan kriminal apapun. Mereka hanya diberikan rekomendasi sanksi indisipliner.

"Penyelidikan saat ini sudah usai dan hasilnya telah diserahkan kepada yang berwenang untuk mengkajinya. Mereka yang nantinya akan memberikan hukuman (kepada pelaku)," jelas seorang pejabat Pentagon yang menolak disebut namanya, seperti dikutip The L.A. Times, Rabu (20/6/2012).

Sementara sanksi indisipliner yang direkomendasikan termasuk surat skorsing atau pengurangan gaji. Tetapi semuanya harus disetujui oleh pejabat senior militer AS.

Kejadian itu pertama kali pecah saat beberapa Alquran dan buku bacaan lainnya diketahui dibuang dan dibakar di Bagram. Pihak penjaga AS di Bagram menilai, keberadaan Alquran itu menjadi perantara komunikasi antara tahanan yang juga berada di Bagram.

Tetapi, pekerja Afghanistan di pangkalan militer itu melihat Alquran dibuang dan dibakar. Mereka kemudian melaporkan ke warga lain dan menimbulkan kekacauan yang berujung pada kerusuhan berdarah. 

Meski Presiden Barack Obama dan Komandan Pasukan AS di Afghanistan Jenderal John Allen telah mengucapkan permintaan maaf atas insiden ini, tetap saja kemarahan warga Afghanistan tidak dapat dibendung. Akibatnya 40 orang dipastikan tewas dalam kejadian tersebut.

Peristiwa tersebut memaksa pihak AS untuk merubah cara pandang mereka tentang Alquran. Pihak militer bahkan mengeluarkan aturan baru dan meminta pasukan AS di Afghanistan untuk memperlakukan Alquran dengan hormat. 

(Fajar Nugraha)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya