Tim Arkeologi Fokuskan Pencarian Dua Pintu Bungker

SOLO- Tim Arkeologi dan BP3 Jawa Tengah dan Yogyakarta, masih melakukan penggalian bungker di kompleks perkantoran Balai Kota Solo.

Pada penggalian hari kedua ini, tim memfokuskan penggalian untuk menemukan dua pintu bungker. Untuk mempermudah menemukan dua pintu bungker, tim sengaja memetakan pencarian dalam empat titik pencarian.

Salah seorang peneliti dari Balai Arkeologi, Muhammad Chawari, mengatakan, saat ini sudah ada empat titik yang digali untuk menemukan pintu utama masuk ke dalam bungker.

“Kemarin kami lakukan penggalian pada dua titik, hari ini kami lakukan penggalian dua titik lagi, jadi seluruhnya sudah ada empat titik yang digali,” jelas Chawari kepada Okezone, Jumat (10/8/2012).

Secara umum, tiap titik diberi kode “P” atau parit yang masing-masing berukuran 1x2 meter. Setidaknya, saat ini ada empat titik, yakni P1, P2, P3, dan P4 yang telah digali oleh pekerja.

Kemarin, pada titik P1 dan P2 yang telah digali, kedalaman rata-rata sekira 40-70 sentimeter. Pada dua titik, yakni P3 dan P4, saat ini baru dalam proses penggalian. Jarak antara satu titik ke titik lain berkisar antara lima sampai 10 meter.

Saat penggalian baru sedalam 40 sentimeter, terhenti pada dasar beton yang keras dan tebal. “Dugaan kami sementara, beton keras tersebut adalah fondasi bagian atas bungker,” paparnya.

Pada titik P2, pekerja melakukan hal yang sama, yakni menggali sampai batas pondasi atas bunker. Proses penggalian dijadwalkan berlangsung selama lima hari sampai menemukan pintu masuk utama bunker yang saat ini tertimbun oleh tanah.

Pemetaan titik penggalian dilakukan dengan memetakan lokasi berdasarkan pengakuan sejumlah saksi mata di masa lampau. Kendati sudah berhasil menemukan bagian permukaan bungker, namun tim penggalian belum bisa menganalisa bungker tersebut dibangun pada tahun berapa.

Agar tidak terganggu proses penggalian bungker, Pemkot Solo memindahkan runtuhan tembok bangunan sebelumnya yang telah dirobohkan. Tujuannya agar pencarian dan pembongkaran bungker bisa cepat diselesaikan.

(Kemas Irawan Nurrachman)