SBY Bantah Tegur Anak-Anak Saat Pidato di TMII

Susi Fatimah, Jurnalis
Jum'at 31 Agustus 2012 17:26 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Share :

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui juru bicaranya Julian Aldrin Pasha menjelaskan bahwa teguran SBY saat pidato peringatan Hari Anak Nasional bukan ditujukan kepada anak-anak, melainkan kepada seluruh hadirin yang tertidur pada di Theater Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah (TMII) itu.  
“Perlu diketahui bahwa apa yang disampaikan pada perayaan Hari Anak Nasional di Theater Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah itu adalah teguran yang sifatnya edukatif, mendidik. Jadi bukan itu dilihat sebagai teguran yang tidak mengandung unsur mendidik,” ujar Julian di Gedung Bina Graha Jakarta, Jumat (31/8/2012).
 
Menurut Julian, para pengamat yang mengatakan teguran SBY tersebut tak pantas dilakukan merupakan pernyataan yang berlebihan. Dia menyayangkan para pengamat yang melontarkan kata-kata yang tak pantas.
 
“Kita tahu bahwa beberapa pengamat melihat bahwa ini merupakan sesuatu yang tidak patut dan sebagainya. Kami kira itu yang sebetulnya berlebihan, pandangan-pandangan yang tidak mendidik seperti itu sebaiknya tidak diungkapkan atau disampaikan ke ruang publik,” tuturnya.
 
“Karena kalau kita melihat dengan jernih apa yang disampaikan oleh bapak presiden itu adalah suatu teguran yang tidak serta merta ditujukan langsung kepada anak-anak, tapi kepada kita semua hadirin yang menyimak pidato pada saat beliau menyampaikan pidato di teater Keong Mas,” katanya.
 
Sebelumnya, SBY merasa terganggu lantaran saat menyampaikan pidatonya sebagian audiens yang kebanyakan anak-anak ada yang tertidur dan tidak menyimak pidatonya. Hal itu terjadi saat SBY menyampaikan pidatonya pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 2012 di Theater Imax Keong Mas, TMII, Jakarta Timur. SBY menghentikan pidatonya untuk menegur audiens yang tertidur.
 
"Tolong bangunkan yang tidur ya, itu ada satu dua yang tidur," kata SBY sambil berhenti sejenak saat menyampaikan pidatonya, Rabu (29/8/2012).
 
Sikap SBY dinilai berlebihan oleh Wakil Ketua DPR Pramono Anung, seharusnya SBY juga mengetahui kondisi si anak yang terlihat lelah karena harus bangun pagi untuk bisa mendengarkan pidato presiden.
 
"Anak-anak kan dibangunkan pukul 06.00 WIB pagi untuk bisa melihat presiden secara langsung. Sehingga pasti sudah lelah. Presiden memberikan teguran karena mungkin presiden juga lelah," kata Pram kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Agustus 2012.

(Susi Fatimah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya