Mabuk Jamur Mushroom, Mahasiswa Undip Ngamuk & Tewas

Nugroho Setyabudi, Jurnalis
Sabtu 17 November 2012 21:08 WIB
Share :

SEMARANG - Seorang mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, tewas diduga akibat mabuk magic mushroom.
 
Korban, Fahmi Ramadhan (21), mahasiswa jurusan Teknik Industri, kehilangan banyak darah akibat luka sobek di tangannya. Korban mabuk dan memukuli berbagai perabot dari kaca. Dia juga menghancurkan kaca jendela kamar kosnya di Jalan Jatimulyo 2A, Tembalang, Semarang.

Rekan korban, Reza Akbar, menuturkan, pada Kamis, 16 November malam, Fahmi menggelar pesta magic mushroom. Jamus mushroom dia pesan melalui internet. Pada dini hari tadi sekira pukul 03.30 WIB, pesta jamur yang dapat menimbulkan efek halusinasi itu dimulai. Selain itu, ada juga seorang mahasiswa lagi bernama Faizal ikut dalam pesta tersebut.

“Saya dan Fahmi mulai mengonsumsi mushroom dini hari. Sebetulnya, kami tidak makan banyak, cuma kami memakannya bersamaan dengan minum minuman berenergi,” jelas Reza, Sabtu (17/11/2012).

Setelah beberapa kali memakan mushroom, Fahmi mengamuk tak terkendalisekira pukul 05.30 WIB. Tidak hanya barang-barang yang dirusak, dua rekannya pun ikut dipukuli.

“Kami dipukul juga sama Fahmi, lalu saya dan Faizal berusaha menghentikan kegilaan Fahmi dengan cara balik memukul dan menindihnya dengan harapan agar dia tenang dan sadar. Tapi, Fahmi masih melawan,” tutur Reza.

Reza dan Faizal pun akhirnya lari keluar kamar. Saat itu diketahui di tangan kanan Fahmi menancap pecahan kaca. Pecahan kaca itu yang sudah tertusuk itu dicopot untuk dijadikan senjata.

“Kaca tertancap saja dia masih ketawa, terus dicabut sendiri, lalu kami dikejarnya. Saya kabur ke kamar teman dan masuk. Sayangnya Faizal terlambat dan terus dikejar sampai gerbang,” urai Reza di Mapolsek Tembalang.

Di depan rumah kos Fahmi tergeletak lemas. Oleh penghuni kos, korban dibawa ke RS Banyumanik kemudian kasus ini dilaporkan ke polisi.

Usaha dokter untuk menolong Fahmi tidak berhasil. Fahmi dinyatakan tewas tidak lama setelah tiba di rumah sakit, pihak RS Banyumanik kemudian mengirim jasad korban ke kamar mayat RSUD Kariyadi untuk divisum.

(Anton Suhartono)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya