LAMPUNG - Ribuan petani yang tergabung dalam Persatuan Petani Moro-Moro Way Serdang (PPMWS) Mesuji, Lampung, menggelar aksi mimbar bebas memperingati Hari Hak Asasi Manusia sedunia, Senin (10/12/2012).
Sekretaris Jendral PPMWS Syahrul Sidin menjelaskan, mimbar bebas yang digelar di halaman sekretariat PPMWS itu mengangkat tema "Berikan hak-hak dasar warga Moro-Moro".
"Kami mendesak pemerintah untuk mengakui warga Moro-Moro sebagai warga negara, memberikan pelayanan kesehatan, dan segera melaksanakan reforma agraria sejati," kata Syahrul.
Menurut Syahrul selama belasan tahun, ribuan warga Moro-Moro kehilangan hak-haknya sebagai warga negara. "Bahkan kami kehilangan hak politik karena tidak bisa terdaftar akibat tidak punya KTP," ujarnya.
Selain hak politik, tambah Syahrul, anak-anak pun kehilangan haknya seperti pendidikan dan kesehatan. Untuk mengatasi itu, para petani Moro-Moro melakukan upaya swadaya. "Kami berusaha semaksimal mungkin," kata dia.
Dalam aksi memperingati Hari HAM se-dunia tersebut, ribuan petani memadati Jalan Lintas Sumatera Mesuji-Palembang sehingga menyebabkan kemacetan panjang.
(Risna Nur Rahayu)