TULUNGAGUNG- Selain penyemprotan disinfektan, peternak itik (bebek) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan hewan ternaknya. Mereka pun rela menyuapi ratusan bebek yang terinfeksi flu burung agar tidak mati.
Para peternak dibuat kelabakan karena bebeknya mati massal, hingga mereka terus merugi puluhan juta rupiah. Berbagai upaya dilakukan peternak untuk mencegah bebek tidak mati tiba-tiba.
Imam Sukaji, salah satu peternak bebek di Desa Bungur, Kecamatan Karangrejo, mengatakan, dia menghabiskan waktu hampir sehari untuk menyuapi satu-persatu 300 ekor bebek yang terserang flu burung.
Dia menjelaskan, bebek yang terserang virus flu burung matanya rabun dan lehernya melilit, sehingga tidak bisa makan.
Untuk itu dia harus telaten menyuapi hewan ternaknya, agar tidak mati sebagaimana 200 ekor bebek miliknya yang telah mati massal.
Sementara seorang peternak lainnya, Saiful, mengarantina bebek yang terserang virus flu burung, agar tidak menular ke yang lainnya. Sampai saat ini di Kabupaten Tulungagung sudah sekira 3.700 ekor bebek mati akibat serangan virus ini.