BEIJING - Mantan Menteri Kereta Api China Liu Zhijun yang baru saja didakwa atas kasus korupsi, berniat mengganti pengacaranya. Keputusan itu diambil setelah jaksa tidak bisa menjamin keselamatan Liu dari vonis mati.
"Dia meminta saya untuk menjamin, dirinya tidak akan dijatuhi hukuman mati. Namun saya tidak bisa melakukan hal itu," ujar keluarga Liu, Gao Zicheng, seperti dikutip Beijing Times, Kamis (11/4/2013).
Liu pun memilih untuk menggunakan jasa pengacara selain Gao untuk mendampinginya di pengadilan. Namun aparat hukum China belum memberikan kabar lebih lanjut mengenai kasus itu.
Seperti diketahui, Liu dituduh bersekongkol dengan pengusaha bernama Ding Shumiao untuk mendapatkan penghasilan ilegal senilai miliaran Yuan. Liu juga diklaim menerima dana sebesar 60 juta Yuan atau sekira Rp94 miliar (Rp1.567 per Yuan).
Di bawah hukum China, hukuman mati bisa dijatuhkan pada seorang yang menerima dana suap sebesar 100 ribu Yuan (Rp156 juta). Dana yang diterima Liu jelas sangat besar, dan oleh karena itulah sulit bagi Liu untuk lolos dari hukuman mati.
Penanganan kasus korupsi Liu menjadi salah satu bukti kuat bahwa Pemerintah China yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping memang berkomitmen membasmi korupsi. Partai Komunis China juga menegaskan, mereka tidak akan memberikan keringanan terhadap para pelaku korupsi.
Sektor transportasi kereta di China memang sering didera sejumlah permasalahan. Dalam beberapa tahun belakangan ini, perusahaan kereta milik negara itu dinyatakan memiliki utang yang menumpuk.
(Aulia Akbar)