Ditolak Izin Berobat, Tahanan Tewas di Sel

BONDOWOSO- Seorang tersangka kasus petasan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, ditahan polisi dalam keadaan sakit. Tahanan tersebut akhirnya tewas setelah izin untuk berobat ditolak oleh Mapolres Bondowoso.

Tersangka diketahui bernama Maskhuri. Farida, sang istri, tidak berhenti menangis karena terpukul atas kematian sang suami. Harapan Farida ingin berlebaran bersama suaminya dan keluarganya kini tinggal harapan.

Farida sendiri baru pulang dari Malaysia setelah bekerja sebagai pembantu rumah tangga selama enam tahun. Selama itu pula, dia tidak bertemu suami dan baru diketahui jika pria idamannya dijebloskan ke penjara karena membuat petasan lebaran.

Keluarga Maskhuri dan Farida mengaku kecewa karena polisi tetap menjebloskan tersangka ke dalam sel meski dalam keadaan sakit.

Maskhuri ditangkap Satreksrim Polres Bondowoso pada Minggu, 21 Juli malam lalu karena hanya membuat petasan lebaran. Keluarga menjelaskan penangkapan kerabatnya oleh polisi dinilai sewenang-wenang.

Saat itu segerombolan polisi langsung menggeledah dan menyergap Maskuri. Keluarga pun kaget  karena saat penangkapan tidak ada surat dan tidak didampingi aparat desa atau ketua rt.

Hal yang paling menyakitkan keluarga yakni saat Maskhuri dalam keadaan sakit di dalam sel tahanan Mapolres Bondowoso, keluarga telah mengajukan permohonan izin berobat agar tersangka dirujuk ke rumah sakit namun ditolak polisi saat itu.

Setelah dua hari ditolak dalam keadaan kritis, tersangka dirujuk ke rumah sakit dan akhirnya meninggal. Keluarga mengancam akan membawa kasus ini ke Propam Polda Jatim.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Bondowoso, Akp Bambang setiawan, mengatakan, kematian Maskhuri saat menjalani penahanan karena kelalaian polisi tidak segera merespon permintaan keluarga untuk dirujuk.

(Kemas Irawan Nurrachman)