PEKANBARU - Polisi membekuk Samsul (40), napi Lapas Pekanbaru yang hendak kabur. Saat proses penangkapan, pelaku yang membawa senjata tajam jenis golok menyerang petugas.
Akibatnya salah satu anggota polisi Polsek Bukit Raya, Brikpa Harepa, yang menyergapnya terluka sabetan senjata tajam. Saat ini kotban menjalani perawatan intensif di RS Bayangkara Polda Riau.
"Anggota kita itu mengalami luka dan harus mendapat 12 jahitan," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar, kepada Okezone, Rabu (28/8/2013).
Selain anggota polisi, Samsul yang merupakan napi pembunuhan asal Aceh ini juga mengalami luka robek di punggung akibat terkena senjatanya saat perkelahian terjadi.
"Samsul merupakan terpidana seumur hidup dan pindahan dari Dumai," imbuhnya.
Dia menambahkan, pelaku memanjat tembok dan naik ke atap lapas pada Selasa 27 Agustus sekira pukul 16.00 WIB. Polisi dan sipir yang mengetahui napi yang coba kabur mengejarnya.
Kemudian korban keluar dari tembok lapas dan melarikan diri ke arah sebuah kamar mandi yang masih di kompleks lapas. Anggota Polsek Bukit Raya dibantu anggota Polres Pekanbaru dan Polda Riau berusaha menyergapnya.
Namun pelaku terus berusaha kabur dengan mengunci kamar mandi. Tak lama polisi pun berhasil membuka paksa pintu kamar mandi.
"Di dalam kamar mandi ini Samsul terlibat perkelahian. Dengan menyabetkan parangnya ke arah anggota kita. Namun sekarang pelaku sudah kita tangkap. Namun pelaku juga mengalami luka senjata tajam," tambah Adang.