SBY Perintahkan BIN Klarifikasi Penyadapan kepada Intel Australia

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Senin 18 November 2013 14:49 WIB
Dokumen Intelijen Australia yang Bocor (Foto: abc.net.au)
Share :

JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal (Purn) Marciano Norman dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk mengklarifikasi informasi penyadapan telefon genggam sejumlah petinggi Pemerintah RI kepada Australia.
 
"Presiden segera menginstruksikan jajaran terkait, khususnya Menlu dan Kepala BIN, untuk melakukan telaahan dan meminta klarifikasi terhada pihak yang dimaksud," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, di Jakarta, Senin (18/11/2013).
 
Saat ini, kata Julian, kedua institusi tersebut tengah bekerja untuk merumuskan langkah selanjutnya.
 
"Dan saat ini mereka, Kemenlu dan BIN, sedang bekerja dan merumuskan langkah lebih lanjut sesuai perkembangan di lapangan. Untuk lebih lanjut bisa dijelaskan oleh Kemenlu dan BIN," ungkapnya.
 
Masih menurut Julian, isu penyadapan oleh Australia tersebut bukanlah yang pertama kali didengar SBY. "Sebenarnya isu penyadapan bukan kali pertama didengar dan diberitakan. Beberapa waktu lalu saat ada aksi penyadapan oleh negara tertentu terhadap Indonesia juga diangkat dan diberitakan," ucapnya.

(Lamtiur Kristin Natalia Malau)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya