Kronologi Pembakaran Lapas Palopo Versi Polda Sulselbar

JAKARTA - Kapolda Sulselbar Irjen Pol Burhanuddin Andi, mengungkapkan situasi pascakerusuhan yang terjadi di Lapas Kelas IIA Palopo, Sulawesi Selatan kemarin siang berangsur kondusif.

Semua narapidana yang sempat terlibat kerusuhan sudah kembali ke sel masing-masing.

“Semua tahanan tidak ada yang lari dari Lapas. Sudah kita kembalikan ke selnya masing-masing,” ujar Burhanuddin kepada Okezone, Sabtu (14/12/2013) malam.

Burhanuddin menjelaskan kronologi peristiwa kerusuhan berujung pembakaran lapas tersebut. Menurutnya, kerusuhan bermula saat Kalapas Palopo, Sri Pamuji, mengontrol para tahanan yang ada.

Kapalas Sri, kata dia, hendak memasukkan salah seorang tahanan yang kerap membuat onar dengan mengganggu napi wanita yang lokasinya berdekatan.

“Dia mau dimasukkan ke dalam ruang isolasi. Tetapi napi ini malah melawan dengan melemparkan batu," tuturnya.

Namun, yang terjadi justru napi lainnya ikut membantu dan melakukan aksi perusakan. "Saat terjadi keributan itu, napi lain malah membantu dan terjadilah pembakaran itu,” terang Burhanuddin.

Hal tersebut berbeda dengan keterangan sebelumnya yang menyatakan, peristiwa berawal saat para napi melaksanakan kerja bakti mengecat gedung lapas sekira pukul 11.00 Wita. Salah satu napi berinisial T ingin keluar lapas dengan alasan mengecat tembok di bagian luar, namun dilarang oleh Sri Pamuji.

Larangan itulah yang diduga menjadi pemicu keributan. T kemudian memukul Kalapas dan membuat para sipir berang lalu memukuli para napi. Keributan dua kubu pun tidak terhindarkan hingga akhirnya sejumlah gedung dibakar.

(Rizka Diputra)