Kirab Budaya, Wali Kota Solo dan Warga Berebut Burung

Bramantyo, Jurnalis
Minggu 29 Desember 2013 17:20 WIB
Dok Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Foto: Bramantyo/okezone)
Share :

SOLO - Ribuan warga Pucangsawit, Solo, Jawa Tengah memadati ruas Jalan Ir Juanda. Mereka berbondong-bondong untuk melihat dari dekat kirab budaya Tebar Mino atau melepas ratusan bibit ikan ke Sungai Bengawan Solo.

Tidak hanya itu, dalam acara tersebut juga akan menggelar lepas puluhan ekor burung ke alam bebas di lokasi Urban Forest yang terletak di bantaran Bengawan Solo, Minggu (29/12/2013).

Kemeriahan kirab sebagai simbol kebangkitan warga bantaran Bengawan Solo setelah direlokasi ke tempat yang baru bebas banjir, berjalan cukup meriah. Puluhan jajanan pasar serta beberapa nasi tumpengan ikut dikirab.

Bahkan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang kebetulan warga Pucangsawit pun tak mau ketinggalan ikut kirab. Rudy -panggilan akrab Wali Kota Solo- rela berjalan kaki, walapun saat itu terik panas matahari cukup menyengat menuju lokasi.

Setiba di lokasi, dengan sigap Rudy langsung mengambil bibit ikan yang sudah dipersiapkan dan melepaskannya ke sungai bengawan solo dari atas tanggul. Usai melepas bibit ikan ke sungai bengawan solo, orang nomor satu di kota solo itu pun menuju kandang burung yang letaknya tidak jauh dari lokasi kirab.

Di dalam sangkar burung tersebut, terdapat puluhan ekor burung yang siap dilepaskan. Sayangnya, sebelum Wali Kota Solo itu melepas burung-burung tersebut ke alam bebas, warga yang sedari tadi menunggu di depan kandang burung malah saling berebut mendapatkan burung tersebut.

Melihat wargannya saling berebutan, Rudy pun ikut buru-buru mengambil burung-burung tersebut untuk dilepaskan.

"Walah jebolane wis podo ngeteni arep jupuk burung iki toh. Iki burung kanggo dilepas,dudu dicekel (Walah ternyata sudah pada menunggu untuk mendapatkan burung ini toh. Ini burung buat dilepas, bukan untuk ditangkap lagi)," kata Rudy kepada warganya.

Meski telah diperingati,warga tidak mengindahkan. Wali Kota Solo dan warganya saling berebut burung. Rudy berusaha mengambil burung tersebut dan melepaskannya, sementara warga berusaha mengambil burung tersebut untuk dibawa pulang dan dipelihara.

Di sela-sela kirab budaya, Rudy mengatakan kegiatan digelar untuk mengajak masyarakat Kota Solo supaya mencintai lingkungan, baik air, tumbuhan maupun udara.

“Misinya tetap, mengajak masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan, baik itu air, udara dan tumbuhan. Tapi,"jelasnya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya