18 Pasien Diare di Bone Meninggal

Andi Ilham, Jurnalis
Minggu 05 Januari 2014 21:01 WIB
ilustrasi (foto: Okezone)
Share :

WATAMPONE - Sedikitnya 18 orang meninggal dunia karena menderita penyakit diare setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Tenriawaru Watampone.

Kepala Bagian Humas dan Hukum RSUD Tenriawaru Watampone, Dr Irmayanti Tabbate, mengatakan jumlah kasus penyakit diare yang meninggal  dalam perawatan Rumah Sakit Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone terbilang tinggi. Dari 906 pasien berdasarkan data tahun 2013 lalu terdapat 18 pasien yang meninggal dunia.
 
Sementara itu, di awal tahun Januari 2014 ini jumlah pasien anak yang dirawat dalam kasus diare mencapai 28 orang. Kasus diare ini membludak dengan banyaknya anak yang diopname di ruang bangsal anak.  

Menurutnya, pasien anak terjangkit diare ditandai dengan musim hujan yang terjadi di awal tahun 2014 ini. Selain itu, juga mengkonsumsi makanan yang tidak sehat sehingga terkontaminasi dengan tubuh. Pasien tersebut sebagian merupakan rujukan dari Kabupaten tetangga seperti Wajo, Soppeng, Sinjai dan Kabupaten lain.

"Penyakit diare termasuk musiman seperti hujan dan lingkungan yang tidak bersih.  Sehingga, jika ada yang terkena diare secepatnya harus dibawa ke rumah sakit sebelum kondisinya parah," kata Dr Irmayanti, Minggu (5/1/2014).

Ditempat terpisah, unsur pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bone yang berperan aktif mengantisipasi penyakit di lingkungan masyarakat telah berupaya memberikan penyuluhan dan pemberian abatesasi.

Pelaksana Tugas Kepala Seksi P2M Dinas Kesehatan, Bustang SKM, mengatakan, cukup efektif di musim hujan ini mematikan semua jentik yang akan menjadi nyamuk dewasa dengan memberantas timbulnya sejumlah penyakit seperti diare, DBD dan penyakit lainnya.

Kata Bustang, program abatesasi adalah memasukkan bubuk abatesasi di sejumlah tempat penampungan air milik warga. Selain itu pihaknya juga intens mensosialisasikan program 3M (Menguras, menutup, menimbun) benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

"Pengobatan terhadap penderita bisa dilakukan dengan membantu penderita, untuk  banyak minum air sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam atau dengan menambahkan  cairan tubuh, melalui infus (intravena). Selanjutnya pemberian obat-obatan terhadap keluhan yang timbul dengan obat paracetamol membantu menurunkan demam, " ujarnya.

(Carolina Christina)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya