Polisi Buat Skenario Pendukung KarSa dan Berkah Tidak Berhadapan

Nurul Arifin, Jurnalis
Rabu 12 Februari 2014 11:06 WIB
Cagub Jatim Soekarwo
Share :

SURABAYA - Pelantikkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur bakal diwarnai dengan aksi demo pro kontra.  Namun, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyano meminta agar para pendemo tidak melakukan aksi anarki.

"Kami siap memberikan pengamanan. Dan kami minta agar para pendemo tidak anarki," kata Kapolda Jatim di area Gedung DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura, Surabaya, Rabu (12/2/2014).

Untuk pengamanan, sejumlah Polres Jajaran juga diterjunkan untuk mengamankan jalannya pelantikkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Kata Kapolda, pengamanan ini melibatkan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Polrestabes Surabaya, Polres Sidoarjo, Polres Gresik dan Polres Bangkalan.

"Masing-masing menerjunkan 2 SSK (Satuan Setingkat Kompi). Karena informasi yang beredar akan ada aksi unjuk rasa," ujarnya.

Kata Kapolda jika nanti ada massa yang pro-kontra melakukan aksi unjuk rasa, maka polisi akan melakukan lokalisir agar dua massa (pendukung Soekarwo Vs Khofifah) tidak bertemu. Polisi melakukan upaya antisipasi mencegah terjadinya kericuhan.

"Masing-masing kita buat dua jalur. Saya juga mohon masyarakat untuk mengantisipasi kemacetan di Jalan Indrapura dan Jalan Gubernur Suryo," katanya.

Sementara, proses pelantikkan Sokarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) molor. Pelantikkan yang dijadwalkan pada pukul 09.00 WIB, rupanya hingga pukul 10.26 WIb belum dilakukan. Pesawat yang ditumpangi Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dikabarkan mengalami delay.

(Ahmad Dani)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya