JAKARTA - Kepala Unit Pelaksana Teknis Monumen Nasional (Monas) Mimi Rahmayati mengatakan, pihaknya hanya akan membuka satu pintu masuk ke dalam kawasan tersebut. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir tindak kriminalitas yang dialami para pengunjung.
"Hanya Pintu IRTI saja yang akan dibuka," ujar Mimi saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Minggu (16/2/2014) malam.
Mimi juga berencana akan meminta safety door atau pintu pengaman kepada pemerintah setempat agar menyortir warga yang hendak menikmati wisata di Monas.
"Rencananya akan ada safety door, nanti akan kami ajukan permohonan tersebut, semoga ada dananya dan disetujui," paparnya.
Kendati marak tindak kejahatan yang terjadi, Mimi tidak berniat menambah petugas keamanan di sekitar lokasi. Puluhan petugas keamanan setiap shift dianggap cukup untuk menjaga kawasan tersebut.
"Kami punya 162 petugas keamanan, dibagi tiga shift, masing-masih shift 50 orang. Itu saya rasa sudah cukup," kata Mimi.
Menurut Mimi, pihaknya tengah mengkaji ulang untuk mengantisiapi kejahatan yang marak terjadi belakangan.
"Pelan-pelan, kami masih pelajari, masih mengubah strategi untuk mengantisipasi hal tersebut. Kami juga sudah berkoordinasi dengan petugas kepolisian setempat," tukasnya.
(Rizka Diputra)