GKR Hemas Tak Salahkan Penabrak Besannya

YOGYAKARTA - Permaisuri Raja Kraton Yogyakarta, GKR Hemas mengaku kaget saat mendengar salah satu besannya, RA Handayati Djuanto (78), meninggal akibat kecelakaan. Almarhum merupakan ibunda Jun Prasetyo yang bergelar KPH Purbodiningrat setelah menikah dengan putri ketiga Sultan HB X, GKR Maduretno.

Dimata GKR Hemas, besannya itu memiliki pribadi yang menyenangkan. Usianya sudah tua tapi tetap sehat dan penuh aktivitas. "Nyenengke (menyenangkan) orangnya, sudah sepuh (tua) mandiri," kata GKR Hemas kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (4/3/2014).

Hemas menyampaikan, besannya ditabrak motor saat menyebrang jalan. "Kemarin kecelakaan memang karena nyebrang jalan, kan rumah beliau di belakang samsat deket Hotel Sheraton," kata Hemas.

"Nyebrang jalan itu sudah dilakukan berkali-kali, ya memang kemarin itu sudah takdirnya, semua kaget juga, karena biasanya dia jalan sendiri, tanpa ada yang ngawal," imbuhnya.

Hemas mengaku kalah dengan fisik besannya itu yang selalu energik. "Fisiknya itu kuat, sudah sepuh 78 tahun tapi masih energik, saya saja kalah kalau jalan," katanya. 

Hemas tak mau menyalahkan si-penabrak. Semua itu kejadian tanpa ada yang menginginkan. "Bagi saya, bukan salah motornya juga, itu takdir yang sudah digariskan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, besan Sri Sultan Hamengkubuwono X, RA Handayati Djuanto (78) meninggal dunia, Senin, 3 Maret kemarin. Ibu empat anak dengan tiga cucu itu ditabrak pengendara motor saat berada di Jalan Laksda Adisucipto Km 8,7 Maguwo, Depok Timur, Sleman.

Almarhumah sempat dibawa ke RS Panti Rini, Kalasan, Sleman, namun tim medis tidak bisa menolong nyawanya karena luka yang diderita cukup parah.

(Risna Nur Rahayu)