Siswi SD Diperkosa & Dibunuh Tetangga

Antara, Jurnalis
Sabtu 29 Maret 2014 22:42 WIB
Share :

WONOSOBO - Seorang siswa SD, warga Dusun Banaran, Desa Batursari, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Vina Yuni Astuti (11) tewas secara tragis setelah diperkosa oleh tetangganya, Feri Supratikno (18).
 
Mayat korban ditemukan pada Sabtu siang di rumah pelaku pembunuhan di Dusun Banaran, Desa Batursari, Kecamatan Sapuran. Siswa SD tersebut sebelumnya sempat dikabarkan hilang sebelum akhirnya ditemukan tewas.
 
Seorang tetangga korban, Kholil (30), mengatakan, korban Vina mulai dicari orang tuanya pada Selasa (25/3) sekira pukul 17.00 WIB. Waktu itu korban berpamitan pergi mengaji ke salah satu TPQ di desa tersebut. "Korban pergi mengaji pada hari Selasa dan setelah itu tidak pulang," katanya.
 
Ia mengatakan, sejak saat itu warga melakukan pencarian di sejumlah lokasi termasuk kerabat di tetangga desa. Ia menuturkan, mayat korban pertama kali ditemukan saat pemilik rumah Rismanto yang juga orang tua pelaku mendapati bau busuk dan setelah dicek ternyata mayat korban.
 
"Korban ditemukan di atas eternit rumah dalam keadaan dibungkus plastik kemudian dimasukkan ke dalam kardus," katanya.
 
Setelah mayat ditemukan, pelaku merasa terancam kemudian melarikan diri ke arah Kepil perbatasan Magelang. Saat itu seorang warga memberikan informasi kepada kerabat di Kepil bernama Mugito. Mugito kemudian mengejar dan pelaku dapat ditemukan di Desa Ropoh, Kepil.
 
Menurut Mugito pelaku sempat diajak berbincang-bincang sembari dia mengirim pesan kepada warga Sapuran dan akhirnya sekitar 50 warga berdatangan dan mengamankan pelaku kemudian diserahkan polisi.
 
Feri yang saat ini ditahan di Mapolres Wonosobo, mengaku, menghentikan korban di depan rumahnya saat berangkat mengaji pada Selasa (25/3) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu kondisi kampung sedang sepi karena ada pengajian.
 
Ia mengatakan, setelah korban berhasil dimasukkan ke dalam rumah kemudian dibekap dan diperkosa. Korban yang saat itu sudah dalam keadaan lemah kemudian dicekik hingga akhirnya meninggal.
 
Menurut dia perbuatan tersebut dilakukan karena dendam terhadap orang tua korban, Mahiroh (40) yang sering marah-marah terhadap pelaku.
 
Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Sunarto mengatakan mayat korban untuk sementara diotopsi di RSUD dan menunggu tim medis dokter polisi Polda Jateng. Pelaku sudah diamankan di tahanan Mapolres Wonosobo dan kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

(Muhammad Saifullah )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya