JAKARTA - Sebanyak 40 siswa SMA/SMK di Jakarta Timur (Jaktim) mengikuti ujian nasional (UN) susulan pada hari ini. Mereka terdiri dari 20 siswa SMA dan 20 siswa SMK. Pelaksanaan UN susulan ini digelar di tujuh sekolah dan berlangsung selama tiga hari, hingga Kamis 24 April 2014.
Kasudin Pendidikan Menengah Jakarta Timur, Budiana mengatakan, UN susulan digelar bagi siswa yang tidak bisa mengikuti UN utama pada 14-16 April lalu. Saat UN utama diketahui jumlah siswa yang tak hadir sebanyak 47 siswa. Tujuh siswa yang tak mengikuti UN susulan ini, kemungkinan telah pindah sekolah keluar daerah atau mengundurkan diri. Ke tujuh siswa itu dianggap sudah tidak menjadi siswa di DKI. Hal itu diperkuat dengan adanya surat keterangan dari kepala sekolah yang bersangkutan.
"Karena pendataan peserta UN itukan dilakukan dari Desember lalu. Padahal antara Desember hingga April atau saat pelaksanaan UN ini kan ada siswa yang mundur, pindah sekolah atau bahkan meninggal dunia," ujar Budiana, Selasa (22/4/2014).
Budiana menjelaskan, untuk siswa SMA, mereka mengikuti UN di SMAN 39, SMAN 48, SMAN 54, SMAN 31 dan SMAN 102. Sedangkan untuk SMK, pelaksanaan digelar di SMKN 26 dan SMKN 10.
Pelaksanaan UN susulan ini, sama dengan UN utama. UN diawasi oleh tim pengawas dari perguruan tinggi dan Dinas Pendidikan DKI. Demikian halnya saat pendistribusian UN, dijaga ketat kepolisian.
Sehingga baik saat UN utama maupun susulan, ia yakin tidak ada kebocoran soal. Sebab sistem pengawasan dan pengamanannya sudah dilakukan ketat, tidak mungkin terjadi kebocoran soal.