JAKARTA- Kementerian Kesehatan menyatakan, satu orang WNI diduga terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV). Pasien tersebut saat ini sedang dirawat di RS King Saud Jeddah.
"WNI ini sudah lama tinggal di Arab Saudi, bukan jamaah umroh. Dirawat di RS King Saud Jeddah sejak tanggal 20 April 2014 dengan dugaan terinfeksi virus corona," kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektroniknya di Jakarta, Selasa, (29/4/2014)
Kementerian kesehatan, kata Tjandra, belum mengetahui kondisi WNI berinisial NA (61) yang diduga terjangkit MERS itu. "Saya tadi malam sudah berbicara langsung dengan Dirjen Aspasaf Kemenlu dan barusan sudah dihubungi Dubes Republik Indonesia di Arab Saudi, dikonfirmasi memang ada pasien ini," ungkap Tjandra.
Kata Dia, Kementerian Kesehatan akan melakukan pemantauan ketat terhadap kasus MERS-CoV yang sedang merebak di beberapa negara Arab tersebut.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, kasus MERS-CoV saat ini terjadi di Mekkah dan Madinah yang merupakan kota-kota utama untuk ibadah umroh. "Untuk Indonesia ini tentu jadi sangat penting karena semua adalah kota yang dikunjungi jamaah umroh Indonesia," ujar Tjandra.
Selain itu, kasus penularan pada petugas kesehatan di RS terus terjadi dari pasien yang dirawat, sehingga dibutuhkan pengamatan penting tentang pola penularan antarmanusia yang menjadi dasar utama terjadinya pandemi tingkat dunia. "Sebelumnya sebagian besar kasus hanya pada masyarakat umum warga setempat atau pengunjung yang bukan jamaah umroh," papar Tjandra.
(Stefanus Yugo Hindarto)