BANDUNG - Indonesia memiliki 127 gunung api aktif yang merupakan gunung api terbanyak di dunia dalam satu negara. Pemantauan gunung yang ada pun sangat tergantung pada geolog alias ahli geologi.
Tapi ada hal miris yang terjadi. Dengan sekian banyaknya gunung api di Indonesia, jumlah geolog yang ada tidak seimbang. Kendala itu yang dirasakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di mana jumlah geolognya sangat terbatas, bahkan minim.
Kepala PVMBG, Muhammad Hendrasto, pun berbagi pandangan seputar profesi geolog kepada Okezone. "Profesi geolog itu harus panggilan jiwa," ucap Toto, sapaan akrabnya, saat ditemui Okezone beberapa waktu lalu.
Profesi geolog, menurutnya tidak hanya berhubungan dengan gunung api. Geolog juga berhubungan dengan pertambangan, mineral, dan segala macam yang ada di dalam bumi.
Sadar akan minimnya minat masyarakat pada profesi geolog, PVMBG menempuh sejumlah langkah. Tujuannya, diharapkan makin banyak terlahir para geolog handal. "Kita sudah melakukan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, misalnya untuk penelitian bareng-bareng," ungkapnya.
Lewat penelitian bersama dengan mahasiswa, diharapkan kecintaan mahasiswa pada dunia geologi, khususnya kegunungapian, makin tumbuh.
Saat ini, sudah mulai banyak mahasiswa yang tertarik dengan kegunungapian, tapi sedikit yang berminat bekerja di PVMBG sekaligus berbakti untuk masyarakat. Mayoritas geolog justru lebih tertarik bekerja di luar negeri ketimbang di negeri sendiri.
Itu terbukti dari para geolog yang kini bekerja di PVMBG. "Memang setelah beberapa rekrutmen, 60-70 persen itu mereka (melamar ke PVMBG) setelah kerja di luar negeri," ungkapnya.
Para geolog itu menurut Toto sudah kembali ke 'jalan yang benar' untuk penyelamatan manusia setelah sempat 'tersesat'.
Untuk bekerja di PVMBG, ada berbagai hal yang sebenarnya cukup menjamin masa depan. Dari sisi materi, kepangkatan, bahkan pendidikan, mendapat perhatian cukup baik dari pemerintah.
"Kita lihat dari hari ke hari progres (perhatian) pemerintah sudah bagus, kalau saya lihat di institusi kami," papar Toto.
Khusus untuk pendidikan karyawan, PVMBG memberikan dorongan penuh agar para karyawannya semakin maju dari berbagai sisi dengan kuliah di dalam maupun di luar negeri. "Kalau beasiswa ada dari pemerintah dan kerja sama," tandasnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)