JAKARTA - Partai Golkar menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tetap utuh meski salah satu kadernya ikut bertarung dalam Pilpres.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan pihaknya akan menyiapkan mekanisme khusus kepada beberapa kader yang membelok mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Golkar itu adalah partai yang memiliki sistem efektif. Di mana ada aturan jadi kalau ada yang menyatakan diri sebagai kader Golkar syaratnya satu, harus taat asas. Syaratnya itu saja, jadi yang tidak taat asas ya kita jalankan aturan melalui prosedur, memberikan surat teguran dan mengingatkan," jelas Idrus di Rumah Polonia, Jakarta, Senin (9/6/2014).
Idrus pun menegaskan, Partai Golkar tidak pecah dengan adanya beberapa kader yang menyatakan dukungan ke Jokowi-JK. "Kita tidak pecah, yang ke sana hanya satu, dua pihak dan kami tahu siapa yang membelok ke sana. Tapi, kita enggak enak mengungkap," sambungnya.
Wakil Ketua Koalisi Merah Putih ini, menambahkan, teguran kepada kader yang tidak mendukung Prabowo adalah proses pemberian sanksi.
"Teguran adalah proses sampai pada sanksi. Jadi aturannya begitu pertama memberi peringatan dan nanti ada rapat Mahkamah Partai Golkar untuk membicarakan sanksi yang diberikan," tuntasnya.
(Muhammad Saifullah )