JAKARTA - Sekelompok orang yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Anti Intervensi Asing (GANAS), berunjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (16/7/2014) sore.
Mereka menolak kedatangan mantan presiden Amerika Serikat, Bill Clinton ke Indonesia yang diduga ada misi khusus untuk mengintervensi politik dalam negeri, Indonesia.
Koordinator Aksi Saiful Muhammad mengatakan, kedatangan mantan orang nomor satu di negeri Paman Sam pada 16-23 Juli 2014, bertepatan dengan jadwal pengumuman pemenang Pemilu oleh KPU, diduga sarat intervensi.
"Kalaupun misinya untuk lingkungan hidup, Clinton bisa datang ke Jakarta setelah KPU mengumumkan pemenang Pemilu. Waktunya sangat tidak tepat dan sangat mencurigakan," ujar Saeful di lokasi.
Kecurigaan Saeful ini sangat beralasan, karena posisi Indonesia sangat penting, terutama untuk Amerika. "Dengan situasi politik Indonesia yang sedang diuji seperti ini, Amerika tampaknya berupaya untuk menjaga kepentingan ekonominya di Indonesia,"ujarnya.
Oleh sebab itu dia meminta kepada Amerika untuk menghormati Indonesia sebagai negara yang berdaulat. "Sebagai mahasiswa, kita tergerak untuk bergerak manakala asing dengan berbagai cara, sudah mulai menunjukkan gelagat mendikte politik dalam negeri Indonesia," pungkasnya.
(Dede Suryana)