JAYAPURA - Tim pemenangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa wilayah Papua berencana melaporkan tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla ke pihak berwajib lantaran dianggap bertindak provokatif.
Menurut pendeta Mauri, koordinator Pemenangan Daerah Prabowo-Hatta di Papua, pernyataan salah satu oknum dari kubu Jokowi-JK yang menyinggung isu pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo Subianto di Papua dalam keterangan persnya kepada media adalah tindakan provokatif.
"Anton Raharusun selaku Tim Jokowi-JK tidak perlu berkomentar melebar kemana-mana hingga menyinggung isu pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo Subianto di Papua. Pernyataan saudara Anton itu sudah cenderung provokatif. Ia harus mempertanggung jawabkannya secara hukum dan kami akan mempertimbangkan untuk melaporkan hal ini kepada pihak yang berwenang," kata pendeta Mauri, Selasa (15/7/2014).
Menurut Mauri, selaku orang yang paham akan hukum mestinya Anton Rahasurun lebih paham jika pernyataan yang dikeluarkan ke media sangat profovokatif dan mengandung fitnah hingga dapat meresahkan masyarakat.
Sebelumnya, Anton Raharusun koordinator tim pemenangan Jokowi-JK di Papua mengeluarkan statement pelanggaran HAM yang telah dilakukan Capres Prabowo Subianto menyusul unggulnya perolehan suara yang diraih Capres Jokowi-JK.
Menurut Anton, perolehan suara Prabowo-Hatta yang minim di Papua akibat isu pelanggaran HAM yang dilakukan Capres nomor urut 1 tersebut.
"Kalau pun saudara Anton mau mengatakan perolehan suara Jokowi-JK di Papua lebih unggul dari Prabowo-Hatta, ya silahkan. Itu hak dia. Tapi tidak perlu menebar fitnah dengan issu pelanggaran HAM di Papua yang dilakukan oleh Prabowo Subianto, ini sudah menyangkut nama baik seorang Calon Presiden. Alangkah baiknnya sebagai orang yang bijak kita tampilkan pola pikir, pola ucap dan pola tindak yang lebih bijak pula," kata Mauri.
(Muhammad Saifullah )