SIDOARJO - Pendik Hartanto (22), warga RT 01 RW 02, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur, nekad mengiris urat nadi pergelangan tangannya dengan pecahan piring, Rabu (20/8/2014). Diduga, aksi nekat pemuda ini karena malu disuruh mencuci baju oleh ibunya.
Karena lukanya cukup serius, korban kemudian dibawa ke RSUD Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan intensif. Sebab, luka sayatan tersebut membuat urat nadi di pergelangan tangan kanannya putus.
Aksi pemuda masih lajang tersebut sekira pukul 08.00 WIB, bermula cekcok mulut dengan ibunya. Belum diketahui pasti apa penyebab cekcok tersebut. Namun, korban disuruh bunya untuk mencuci baju yang menumpuk.
Korban menolak lantaran saat itu sedang ditunggu temannya yang berada halaman rumah. Merasa kesal dan malu dengan omelan ibu di hadapan temannya, korban seketika mengambil piring yang berada di rak. Piring yang terbuat dari kaca tersebut kemudian dibanting hingga pecah.
Pendik selanjutnya mengambil pecahan serpinan piring, kemudian disayatkan pada pergelangan tangan sebelah kanan. Darah mengucur deras dari pergelangan tangan. Sambil memegangi lengan tangan yang terluka, korban berjalan kaki keluar dari dalam rumah dan ambruk di jalan raya.
Warga yang melihat kejadian itu langsung membawa korban ke Puskesmas Jabon. Namun, karena lukanya di bagian urat nadi cukup serius seketika dirujuk ke RSUD Sidoarjo. Beruntung, aksi korban segera diketahui dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Isman, salah satu tetangga korban mengaku tidak tahu sebenarnya permasalahan yang membuat Pendik nekat mengiris urat nadi. "Korban tiba-tiba berjalan sempoyongan dan ambruk di jalan. Karena darahnya terus keluar, kemudian dibawa ke puskesmas Jabon," ujarnya.
Sedangkan pihak keluarga korban enggan berkomentar terkait masalah ini. Mereka berdalih jika masalah ini masalah keluarga dan tidak mau bicara keluar. "Ini persoalan keluarga mas," ujar salah satu keluarga korban kepada wartawan.
Sementara itu, Kapolsek Jabon, AKP Ariek Indra Sentanu saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan kasus ini. Meski demikian, pihaknya akan mengecek kejadian tersebut. "Kita akan mengecek kasus ini," ujarnya.
(Muhammad Saifullah )