Ical Mulai Terpuruk di Golkar

Stefanus Yugo Hindarto, Jurnalis
Selasa 26 Agustus 2014 16:53 WIB
Aburizal Bakrie
Share :

JAKARTA- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menegaskan Munas Golkar tetap akan digelar pada 2015 bukan Oktober 2014 seperti yang diinginkan oleh sejumlah kader. Hal itu ditegaskan Ical usai bertemu dengan pimpinan DPD Golkar Provinsi se-Indonesia di kediamannnya di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Namun, menurut Ketua Pusat Koordinator Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (EO-TKG) Zainal Bintang, pernyataan Ical tersebut justru melanggar konstitusi Partai Golkar. Sebab, Ical hanya berpegang pada Rekomendasi yang dihasilkan Munas VIII Golkar di Pekanbaru, 5-8 Oktober 2009 yang menyebutkan bahwa, "apabila dipandang perlu Munas diadakan tahun 2015".

Seharusnya, pelaksanaan Munas harus berdasarkan konstitusi partai, yakni Anggaran Dasar Partai Golkar, Pasal (30) ayat (2), butir (a). Dalam aturan tersebut ditegaskan bahwa Munas adalah pemegang kekuasaan tertinggi Partai yang dilaksanakan 5 tahun sekali. 
"Rekomendasi itu berada di bawah Anggaran Dasar (AD). Sesuai AD, Munas Golkar itu 2014," kata Zainal kepada okezone, Selasa (26/8/2014).

Perbedaan pandangan tentang jadwal pelaksanaan Munas IX partai Golkar ini, kata Zainal, telah menimbulkan pertarungan sengit di tubuh partai Golkar.

Pandangan EO-TKG ini, kata Zainal, sesuai dengan pemikiran Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla (JK). “JK blak-blakan menyebutkan Munas IX Golkar harus sesuai AD yaitu 4-8 Oktober 2014. Pernyataan Wapres terpilih  yang juga mantan Ketum Golkar (2004-2009) ini tidak boleh dipandang remeh,” kata Zainal.

Zainal berharap,  dengan adanya pernyataan JK itu, dukungan pimpinan DPD I kepada Ical yang menginginkan Munas IX Golkar diadakan tahun 2015, diharapkan  dapat mencair.

Selain itu, Zainal mengatakan EO-TKG juga telah melayangkan surat pada Senin, 25 Agustus  ke Mahkamah Partai Golkar yang diketuai Prof Muladi. "Surat kepada DPP Partai Golkar yang meminta DPP Partai Golkar segera membentuk Panitia Munas IX Golkar juga sudah dilayangkan bersamaan," katanya.

Adapun  isi surat kepada Mahkamah Partai, yakni, meminta pendapat hukum dari Mahkamah Partai mengenai kesahihan jadwal Munas."Mana yang sahih sebagai pegangan partai untuk melaksanakan Munas IX Golkar. Apakah berpegang kepada isi AD (konstitusi) atau cukup hanya dengan isi sebuah Rekomendasi," ujar Zainal.

Ical Terpuruk

Terkait pertemuan Ical dengan Sejumlah Ketua DPD Golkar, Zainal mengatakan, hal itu justru menunjukkan keterpurukan Ical di Partai berlambang beringin tersebut.

"Ical mulai terpuruk, kemarin itu katanya ada 30 DPD, tapi berdasarkan informasi yang saya terima, sebenarnya yang hadir hanya 10 Ketua DPD, sisanya hanya wakil-wakilnya saja," kata Zainal.

Lagipula, Zainal menegaskan, lambat laun, banyak kader Golkar yang akan pindah ke kubu JK. "Cepat atau lambat, penumpang Golkar akan pindah 'pesawat'. Pengaruh Ical di Golkar itu mulai menurun," tutup Zainal.

(Stefanus Yugo Hindarto)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya