CANTERBURY - Teori konspirasi kerap muncul setiap ada peristiwa besar dan kadang menyebabkan korban jiwa dalam jumlah besar. Tetapi acapkali teori-teori konspirasi ini tidak menghasilkan pemecahan.
Para peneliti dari University of Kent, melaporkan temuan mengenai teori konspirasi yang bermunculan mengenai tragedi serangan 9/11. Serangan teror terhadap Menara Kembar World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat (AS) itu memunculkan makna ambigu tentang penyebab kejadian tersebut.
Setelah terjadi insiden pada 11 September 2001 lalu, banyak teori konspirasi muncul. Salah satu teori yang paling populer adalah pernyataan bahwa ledakan pada menara kembar itu adalah hasil dari ledakan terkontrol.
Sedangkan asumsi lain mengatakan Pemerintah AS mengizinkan serangan tersebut berlangsung. Teori lainnya mengatakan, kejadian itu bagian dari skema AS sebagai dalil untuk membenarkan perang di Irak dan Afghanistan. Demikian diberitakan IBT, Jumat (12/9/2014)
Namun, teori ini muncul bersamaan dengan reaksi resmi dari pihak berwenang AS. Mereka menyebut Al Qaeda telah menempatkan pelaku bom bunuh diri untuk membajak pesawat dan menargetkan New York.
Sebagai perbandingan dari teori konspirasi lainnya adalah hilangya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada 8 Maret 2014. Pihak berwenang tidak tahu persis apa yang terjadi pada pesawat serta orang-orang di dalamnya, namun informasi menyebutkan pesawat tersebut telah jatuh di selatan Samudera Hindia.
Meskipun teori bersifat samar-samar, dan teori konspirasi masih saja terus berkembang. Bahkan konspirasi beberapa pendapat mengatakan Illuminati terlibat dalam kecelakaan ini. Ada juga pendapat lain bahwa MH370 dan MH17 pesawat yang ditembak jatuh di Ukraina, adalah pesawat yang sama.
Peneliti, Karen Douglas, telah membuat sebuah hipotesa. Menurutnya, teori konspirasi tersebut seperti paranoia, ketidakberdayaan dan ketidakpercayaan terhadap peristiwa itu.
Karen Douglas mengatakan, dia telah meminta 250 peserta untuk menilai kesepakatan mereka dalam berbagai teori konspirasi tentang MH370. Dia juga meminta mereka untuk membandingkan konspirasi terkenal mengenai kematian putri Diana dan peristiwa 11 september.
Douglas menegaskan bahwa orang-orang yang percaya pada teori konspirasi terkenal, juga akan percaya pada teori konspirasi lainnya.
(Fajar Nugraha)