JAKARTA- Presiden terpilih Joko Widodo menegaskan dirinya tidak akan mengubah atau menghapus Kementerian Agama dalam kabinetnya mendatang.
Jokowi menegaskan isu yang sudah muncul di berbagai media sosial dengan nama Kementerian Haji, adalah isu yang tidak benar sama sekali. "Siapa bilang itu? Enggak benar!" bantah Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/9/2014).
Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan penyusunan kabinet pemerintahan Jokowi-JK hingga kini belum final. "Karena belum final. Nanti kalau sudah final kita akan sampaikan," ujarnya.
Isu itu pun dibantah Deputi Tim Transisi Eko Sandjojo saat ditemui di Gedung Juang. Menurut sepengetahuannya, tidak ada rencana untuk mengubah nama Kementerian Agama.
Seperti diketahui, Jokowi baru mengumumkan porsi struktur kabinetnya saja, yaitu 34 kementerian dan memberitahukan nama-nama kementerian tersebut.
Sebanyak 34 kementerian itu dengan porsi 16 orang kementrian akan diisi dan diperuntukkan dari kalangan partai politik yang profesional sedangkan 18 kementerian lainnya akan diisi dari kalangan professional.
(Stefanus Yugo Hindarto)