JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, menilai penangkapan yang dilakukan anggota Bareskrim Mabes Polri terhadap pelaku penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), MA (23), aneh dan diskriminatif.
"Kasus penangkapan MA, buruh tusuk sate yang dituduh menghina Jokowi, Polri bersikap aneh dan diskriminatif," ujar Neta melalui pesan singkatnya kepada Okezone, Kamis (30/10/2014).
Dia mengatakan, jika yang melakukan penghinaan rakyat kecil, Polri bekerja sangat cepat dan segera melakukan penangkapan. Namun jika yang melakukan penghinaan adalah orang kuat dan berpengaruh, Polri berdalih dan berputar-putar serta tidak segera melakukan penangkapan.
"Lihat saja kasus Tabloid Obor Rakyat yang sampai sekarang dua tersangkanya belum ditangkap dan ditahan Polri," lanjutnya.